museumjakarta.com, – Perlukah Membangun Kolam Renang di Museum?
Kolam renang merupakan sebuah bangunan yang biasanya dijadikan sebagai sarana olahraga bagi penggunaanya.
Dengan berenang seseorang akan memperoleh berbagai macam manfaat, seperti otot menjadi lentur, pikiran menjadi tenang, menjaga kehamilan, mengendalikan kadar gula darah dan masih banyak manfaat lain yang bisa diperoleh dari aktivitas berenang.
Bahkan, ada beberapa orang yang membangun kolam renang pribadi di rumahnya demi memperoleh manfaat dari aktivitas berenang tersebut.
Selain sebagai sarana olahraga, kolam renang juga dapat dijadikan sebagai tempat pariwisata yang menyenangkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar orang merasa senang ketika bermain air.
Oleh karena itu, kolam renang merupakan salah satu tempat rekreasi yang menyenangkan bagi semua kalangan umur.
Sampai saat ini, kolam renang masih menjadi salah sati tempat favorit bagi sebagian besar orang untuk berekreasi. Mulai dari berenang, bermain air, bermain perosotan, atau hanya sekedar mengantar anak-anak untuk berenang.
Dengan banyaknya peminat akan rekreasi air khususnya kolam renang, membuat banyak pebisnis atau sebuah badan memilih kolam renang sebagai tempat usahanya. Hal ini membuat kolam renang menjadi sebuah tempat yang hampir tersedia di seluruh daerah.
Membangun kolam renang di Museum ?

Apa jadinya jika sebuah kolam renang dibangun di area museum. Perlukah membangun kolam renang di museum? Sejatinya museum merupakan sebuah lembaga yang diperuntukkan untuk masyarakat umum yang berfungsi untuk merawat dan menyajikan warisan budaya masyarakat sebagai tujuan studi, penelitian ataupun rekreasi.
Oleh karena itu, museum juga bisa dijadikan sebagai salah satu tempat berekreasi sekaligus belajar mengenai berbagai hal yang terdapat pada museum.
Menurut Anda, bagaimana jadinya jika kolam renang dibangun di museum? Apakah hal tersebut akan berdampak baik bagi museum atau justru memberikan akibat yang kurang baik bagi museum? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui informasinya.
Kolam renang dan museum memiliki beberapa persamaan, yakni sebuah tempat yang dapat dijadikan sebagai sarana berekreasi. Namun, kolam renang lebih menekankan kepada rekreasi yang menyenangkan dan bermanfaat bagi fisik.
Sedangkan museum lebih menekankan pada rekreasi dan pendidikan bagi pengunjungnya. Kedua hal tersebut tentu saja dua bidang yang berbeda yang cukup sulit jika keduanya disatukan menjadi satu tempat.
Akan tetapi, pembangunan kolam renang di museum juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Sehingga, pembangunan ini juga memungkinkan untuk dilakukan dengan tujuan tertentu.
Ingin tahu seperti apa kelanjutannya? Alangkah baiknya jika Anda menyimak ulasan ini hingga selesai.
Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan yang dapat diperoleh jika membangun kolam renang di area museum:
1. Pengunjung Museum Menjadi Bertambah
Museum merupakan sebuah tempat yang berisi ilmu pengetahuan. Koleksi yang berada dalam museum pasti memiliki sejarah ataupun filosofi yang terkandung di dalamnya.
Seiring berjalannya waktu pengunjung museum menjadi semakin berkurang. Hal tersebut disebabkan karena berbagai macam faktor, seperti kurang menariknya museum bagi para pengunjung, minim minat pengunjung mengenai pengetahuan yang ada di museum dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai daya tarik untuk mengundang para pengunjung, sehingga pengunjung bisa menikmati dan belajar berbagai koleksi yang ada di sebuah museum.
Salah satunya adalah dengan membangun kolam renang di area museum. Dengan adanya fasilitas kolam renang di dalam museum, dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Selain itu, kolam renang di dalam museum merupakan suatu hal yang cukup unik, sehingga hal tersebut pastinya akan menarik banyak pengunjung yang datang untuk mengunjungi museum.
2. Museum Menjadi Memiliki Daya Tarik Lain
Umumnya, daya tarik dari sebuah museum adalah berbagai macam koleksi yang ada di dalamnya. Akan tetapi, museum juga bisa memberikan daya tarik lain kepada para pengunjung setia, yakni dengan memberikan fasilitas tambahan sebagai sarana pemberian layanan kepada para pengunjung. Seperti di museum panji sudah ada kolam renangnya. (sumber https://budayapanji.com/informasi/?p=617)
Kolam renang museum dapat memberikan daya tarik lain yang dimiliki oleh museum. Kolam renang tersebut dapat diperuntukkan pada setiap pengunjung yang sudah melihat-lihat koleksi yang ada pada museum.
Program tersebut dapat membuat pengunjung merasa lebih nyaman, karena ketika mereka selesai berkeliling museum mereka dapat langsung berenang untuk menyegarkan badan.
3. Pengunjung Memiliki Opsi Setelah Melihat Koleksi
Dengan adanya kolam renang membuat pengunjung menjadi memiliki pilihan setelah melihat-lihat koleksi yang ada di museum. Hal ini membuat pengunjung menjadi lebih nyaman dan senang ketika berkunjung ke museum, karena mereka bisa belajar kemudian bersenang-senang di kolam renang setelah memperoleh ilmu baru.
Anak-anak merupakan pengunjung yang paling senang dengan adanya kolam renang di museum. Anak-anak dapat belajar dengan berbagai hal yang ada di museum, setelah itu mereka akan bersenang-senang melepas penat dengan bermain di kolam renang yang disediakan.
Kekurangan
Berikut beberapa kekurangan yang didapatkan jika membangun kolam renang di area museum:
1. Penjagaan Museum Harus Lebih Ketat
Dengan adanya fasilitas berupa kolam renang membuat penjagaan di area museum harus menjadi lebih ketat. Seperti kolam renang pada umumnya, kolam renang di area museum juga harus mempunyai beberapa orang penjaga yang tepat.
Penjaga-penjaga tersebut disiapkan untuk menangani kemungkinan-kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan. Selain penjagaan di kolam renang, penjagaan terhadap koleksi-koleksi museum juga harus menjadi lebih ketat.
Semakin banyaknya pengunjung yang datang membuat risiko terjadinya kehilangan atau kerusakan terhadap koleksi-koleksi di museum juga menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan penjagaan yang ketat untuk menjaga agar museum tetap dalam keadaan baik dan berjalan sebagaimana mestinya.
2. Perawatan Museum Menjadi Lebih Intensif
Banyaknya pengunjung yang datang karena daya tarik museum, juga membuat perawatan museum menjadi lebih intensif. Perawatan tersebut dapat berupa pengecekan berbagai macam fasilitas, pembersihan lantai, pembersihan kolam renang, penjagaan kebersihan koleksi museum dan lain sebagainya.
Dengan adanya perawatan yang intensif tersebut akan membuat museum selalu tampak menarik dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjungnya.
3. Pengeluaran Museum Bertambah
Diperlukannya penjagaan ketat dan perawatan intensif membuat pihak museum menjadi memerlukan pegawai tambahan untuk melaksanakan berbagai tugas di museum tersebut.
Dengan bertambahnya pegawai, otomatis membuat pengeluaran yang dilakukan oleh pihak museum menjadi lebih besar. Akan tetapi, jika pendapat dan pengeluaran museum sudah diperhitungkan dengan matang, hal tersebut tidak akan menjadi sebuah masalah lagi bagi pihak museum.
Pembangunan kolam renang di sebuah museum harus mempunyai rencana dan perhitungan yang tepat. Pihak museum bisa berkonsultasi dengan konsultan jasa pembangunan kolam renang. Umumnya Perusahaan kontraktor kolam renang bisa memberikan estimasi dan perhitungan anggaran detail dalam RAB.
Selain itu, pihak museum juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan yang akan diperoleh ketika membangun kolam renang di dalam museum, sehingga ketika terdapat suatu masalah pihak museum sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
Dengan adanya pembangunan kolam renang di dalam museum diharapkan dapat menambah daya tarik sebuah museum dan memberikan dampak positif bagi pengunjungnya. Demikian informasi yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat……….
Sudahkah Anda berkunjung ke Museum di Jakarta ?