Pra Museum Onrust

pra museum onrust

Mungkin tidak banyak yang mengetahui mengenai Pra Museum Onrust. Museum ini yang terletak di kepulauan seribu yang berada di Jakarta. Meskipun terletak di Jakarta, museum ini menjadi salah satu museum yang memiliki nilai sejarah penting bagi bangsa Indonesia.

Tempat ini pernah merekam mengenai beberapa hal penting terkait penjajahan Belanda. Dahulu, ternyata pulau Onrust memiliki fungsi yang sangat strategis terutama pada saat masa-masa penjajahan bangsa Belanda.

Bagi siapa saja yang penasaran mengenai seperti apa pulau Onrust dan mengapa pulau ini disebut sebagai pulau sunyi silahkan lanjutkan membaca informasi di bawah ini.

Mengapa Pra Museum Onrust Bersejarah?

Untuk Anda yang belum mengetahui. Pulau ini menjadi salah satu lokasi saksi sejarah sejak abad 17 di mana banyak kapal-kapal Asia yang singgah di tempat ini untuk nantinya melanjutkan perjalanan ke Eropa.

Inilah awal dari bagaimana pulau ini menjadi salah satu pulau penting yang menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia dan juga perkembangannya sejak bangsa Belanda mulai masuk di Indonesia.

Selain itu masih banyak kisah yang mewarnai pulau Onrust yang memegang peran penting selama beberapa waktu untuk menjadi tempat transit komoditi dari Asia yang nantinya akan dipasarkan di Eropa.

Dengan menjadi salah satu lokasi transit kapal-kapal dagang dari Asia sebelum melanjutkan perjalanan ke Eropa, secara tidak langsung pulau Onrust menjadi salah satu bagian dari perdagangan dunia.

Inilah salah satu fakta yang harus kita ketahui bahwa Indonesia pun sudah memiliki peran penting dalam perdagangan dunia meskipun hanya sebagai salah satu lokasi singgah untuk sekedar menampung berbagai macam komoditi.

Bukan hanya itu saja, ternyata masih ada hal lainnya yang juga harus Anda ketahui mengenai pulau ini. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pulau ini juga pernah digunakan untuk kepentingan lainnya seperti sebagai tempat bagi pemerintah Hindia Belanda sebagai sarana pelabuhan.

Inilah yang terjadi pada masa penguasaan pemerintah Belanda di Indonesia yang membuat pulau ini menjadi pulau penting. Terdapatnya beberapa bangunan peninggalan, secara tidak langsung dapat menceritakan apa yang terjadi pada pulau ini.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa pulau ini pernah menjadi salah satu pulau yang dijadikan sebagai pelabuhan sejak abad 17 sampai dengan terjadinya erupsi gunung Krakatau. Dampaknya membuat pulau ini menjadi sepi dan kehilangan masa-masa keemasannya.

Hal lainnya yang membuat kejayaan pulau Onrust memudar adalah karena dibangunnya pelabuhan modern seperti Tanjung Periuk. Dengan adanya pelabuhan modern sudah pasti banyak kapal-kapal beralih ke sana.

Pra Museum Onrust menjadi salah satu museum yang menjadi saksi bagaimana Indonesia sempat menjadi tempat bersejarah untuk perdagangan dunia. Pulau ini juga menjadi bagian dari transportasi laut yang menjadi salah satu transportasi utama dari dan ke luar Indonesia.

Apa Saja Yang Bisa Ditemukan di Pulau Onrust?

Terdapat beberapa hal yang menarik mengenai Pra Museum Onrust. Kita akan menemukan bangunan yang menjadi museum di pulau Onrust ini. Di dalam bangungan itu, terdapat beberapa foto yang menggambarkan peristiwa yang pernah terjadi di pulau Onrust selama ini.

Dokumentasi tersebut seperti foto-foto mengenai karantina haji yang Dipusatkan di pulau Onrust. Inilah salah satu momen penting yang pernah terjadi di pulau onrust. Pada tahun 1930, ibadah haji masih menggunakan kapal sebagai transportasi utama menuju Tanah Suci.

Selain dokumentasi foto karantina haji, di Pra Museum Onrust juga bisa kita temukan bangunan seperti miniatur dari pulau yang dilengkapi dengan galangan kapal. Kemudian ada juga benteng yang ada di tengah ruangan.

Di sana kita bisa membayangkan pemandangan dan juga struktur bangungan yang dibangun untuk melengkapi fungsi pulau Onrust sebagai salah satu pulau yang juga menjadi pelabuhan pada waktu itu.

Inilah yang akan kita temukan di pulau Onrust selain benda-benda lainnya yang bisa kita lihat di halaman belakang museum ini.

Bbenda lainnya yang bisa kita lihat di tempat ini adalah koleksi benda dari masa perdagangan di abad 17. Kita bisa melihat pecahan keramik, botol kaca yang berasal dari daerah-daerah Eropa, Cina dan juga dari daerah lokal sendiri.

Selain itu, kita juga bisa melihat koleksi pecahan gerabah, mata uang Belanda pada tahun 1841 dan juga jangkar. Meskipun pernah hancur akibat letusan gunung Krakatau, pemerintah akhirnya berhasil menyelamatkan tempat ini dan membuatnya sebagai suaka purbakala.

Tips Sebelum Berkunjung

Sebelum kita berkunjung ke Pra Museum Onrust ada beberapa hal yang harus kita ketahui, seperti bagaimana kita bisa mencapai pulau tersebut ? Dengan menggunakan transportasi apa saja.?

Sebenarnya ada beberapa opsi yang bisa kita pilih. Mulai dari menggunakan mini carry dari Rawa Buaya ke Muara Kamal dan dilanjutkan dengan menggunakan speedboat yang akan melayani antar jemput ke pulau tersebut. Dengan opsi ini kurang lebih membutuhkan dengan biaya Rp 30.000.

Atau kita bisa juga mengunjungi Pra Museum Onrust dengan menggunakan paket wisata. Dengan memiliih opsi ini, biaya / harganya kurang lebih Rp 100.000.

Sumber gambar: www.jakartatraveller.com

Mengenal Museum Tosan Aji

museum tosan aji

Museum Tosan Aji – museumjakarta.com. Setiap museum yang ada di Indonesia ini menyimpan beberapa sejarah tersendiri dan menjadi salah satu pembelajaran bagi bangsa Indonesia terutama bagi para generasi mudah untuk lebih mengetahui mengenai perjalanan bangsa Indonesia.

Museum Tosan Aji adalah salah satu museum yang menawarkan koleksi yang berbeda dari beberapa museum yang akan menunjukkan sejarah bangsa Indonesia. Terutama untuk peninggalan benda-benda seperti keris yang menjadi salah satu budaya asli bangsa Indonesia yang memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Untuk tujuan melestarikan peninggalan budaya inilah alasan mengapa museum ini didirikan.

Jika Anda termasuk generasi muda yang kurang begitu memahami mengenai keris dan beberapa peninggalan pusaka asli Indonesia lainnya, maka museum ini menjadi tujuan yang tepat yang bisa Anda pilih.

Apabila sedang berada di Jawa Tengah, Museum Tosan Aji adalah salah satu museum yang patut Anda kunjungi. Di sini kita akan menemukan beberapa koleksi peninggalan berbagai pusaka terutama keris yang menjadi salah satu koleksi utama dari museum ini.

Di museum ini terdapat berbagai macam koleksi pusaka yang berada di museum ini yang membuatnya menjadi salah satu museum yang layak dikunjungi. Selain itu, museum ini juga layak untuk menjadi tujuan studi wisata siswa baik, SD, SMP sampai SMA agar merekam mendapatkan informasi lebih banyak mengenai pusaka asli Indonesia yang memiliki desain yang indah yang juga patut dibanggakan.

Selain itu, keris juga menjadi salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan sampai saat ini karena memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi. Untuk itulah, sebenarnya banyak alasan mengapa kita harus berkunjung ke museum ini terutama untuk lebih memahami kebudayaan asli Indonesia.

Apa Saja Yang Bisa Kita Temukan di Museum Tosan Aji?

Sebagai salah satu museum yang berada di Provinsi jawa Tengah, museum ini memiliki koleksi yang juga seringkali ditemukan di Jawa Tengah sebagai pusaka yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang cukup tinggi.

Keris adalah salah satu pusaka yang menjadi koleksi dari Museum Tosan Aji yang dulunya adalah sebuah museum yang terletak di Kutoarjo dan sekarang sudah dipindahkan ke Purworejo sejak tanggal 10 Juni 2001. Inilah salah satu museum di Indonesia yang memamerkan beberapa pusaka terutama keris.

Keris sendiri menjadi salah satu pusaka yang identik dengan beberapa kerajaan di Jawa. Desainnya yang cukup unik sebagai sebuah senjata, membuat keris menjadi salah satu bagian dari benda-benda yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hampir semua masyarakat baik di Jawa dan juga di Indonesia Mengetahuinya.

Warisan bersejarah ini juga menjadi salah satu warisan yang cukup penting. Senjata yang selalu digunakan oleh raja-raja atau orang-orang penting pada masa-masa kerajaan di Jawa. Hal ini yang menjadikan keris memiliki nilai sejarah tersendiri.

Di museum ini, kita akan menemukan beberapa benda-benda pusaka yang bahkan terdiri dari 1000 lebih benda pusaka termasuk keris, tombak, pedang, kujang, granggang, cundrik dan lain sebagainya.

Benda pusaka tersebut berasal dari beberapa kerajaan di Jawa seperti Majapahit dan juga Pajajaran. Koleksi inilah yang menjadi salah satu daya tarik di museum ini.

Selain itu, masih ada banyak lagi peninggalan sejaran lainnya seperti beberapa benda-benda cagar budaya peninggalan dari beberapa kerajaan seperti Gamelan Kuno Kyai Cokronegoro di mana gamelan ini sendiri ternyata memiliki nilai sejarah yang cukup penting.

Lebih jauh mengenai gamelan yang menjadi koleksi dari museum ini, ternyata gamelan tersebut memiliki nilai sejarah yang cukup penting di mana Gamelan Kyai Cokronegoro.

Benda koleksi ini ternyata adalah sebuah hadiah yang diberikan kepada Bupati Purworejo yang pertama yaitu Cokronegoro I. Diberikan oleh Sri Susuhunan Pakubowono VI. Selain gamelan ini , kita juga akan menemukan beberapa benda-benda cagar budaya lainnya seperti arca, prasasti, lingga, fragmen, yoni, guci, lumping, batu gong, gerabah, beliung, fosil dan menhir.

Peninggalan tersebut adalah koleksi yang bisa kita temukan di museum ini, sehingga menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi. Terutama bagi para pelajar yang ingin mengetahui secara langsung bentuk fisik dan sejarah detil dari benda-benda tersebut.

Hal-hal yang Perlu diketahui di Museum ini

Sejarah dari museum ini, awalnya berdiri pada tanggal 13 April 1987 dan didirikan oleh Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah dan ternyata tidak serta merta didirikan di Purworejo.

Pendopo Kawedanan Kutoarjo adalah lokasi awal berdirinya museum ini dan baru dipindahkan ke Purworejo pada tanggal 10 Juni 2001 dengan tujuan agar menjadikan lokasi museum ini dalam satu lokasi terpadu untuk beberapa bangungan bersejarah. Satu lokasi dengan Masjid Agung Darul Mutaqin dan juga Bedug Pendowo

Meskipun memang pada awalnya museum ini hanya menyimpan beberapa benda-benda pusaka saja, seiring perjalanannya waktu kita bisa menemukan beberapa benda-benda bersejarah lainnya. Benda cagar budaya seperti yang sudah diulas di atas yaitu gerabah, lumpang, batu gong, lingga dan beberapa benda bersejarah lainnya.

Dari beberapa peninggalan tersebut, kita bisa belajar mengenai perkembangan budaya dari waktu ke waktu terutama di pulau Jawa dan khususnya Jawa Tengah. Banyak kerajaan-kerajaan besar yang dulunya berpusat di Jawa dan menjadi cikal bakal Indonesia, seperti kerajaan Majapahit.

Selain itu kita juga akan menemukan beberapa event yang sering digelar di Museum Tosan Aji. Diantaranya adalah event Jamasan Tosan Aji yang dilakukan setiap tanggal 1 Muhharam atau 1 Suro. Ada juga event Ruwatan Tosan Aji yang juga dilakukan pada tanggal yang sama.

Museum ini buka setiap hari Senin sampai dengan Minggu. Pada hari Senin sampai Kamis, museum ini buka pada pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB sedangkan pada hari Jumat pada pukul 07.00 sampai pukul 14.00. Untuk hari Sabtu sampai Minggu buka pada jam 07.30 sampai dengan 16.00. Untuk biaya tiket masuk ke museum ini sendiri juga cukup terjangkau yaitu hanya Rp 1.000 saja untuk setiap orangnya.

Museum Bentara Budaya Jakarta

museum bentara budaya jakarta

Tepat tanggal 26 September Tahun 1982, pendirian Museum Bentara Budaya di Yogyakarta diresmikan pertama kalinya oleh Jakob Oetama selaku pendiri utama Kompas Gramedia.

Setelah dirikannya Bentara Budaya di Yogyakarta, kemudian lahir kembali Bentara Budaya Jakarta (BBJ) dengan bentuk yang unik secara fisik maupun nonfisik. Museum tersebut bisa dijadikan contoh kemitraan yang baik antara masyarakat dengan media massa.

Sejarah Museum Bentara Budaya

Bentara budaya tersebut resmi dibuka tanggal 26 Juni Tahun 1986 oleh pimpinan Kompas Gramedia, Jakob Oetama.  Tujuan utama dari pendirian museum Bentara Budaya yakni untuk menyimpan, menambung dan menunjukkan kebudayaan bangsa dari daerah, latar belakang dan kalangan yang berbeda-beda.

Ide dasar dari pendirian Bentara Budaya di tahun 1980-an, ternyata di Yogyakarta menjadi Kota Budaya dengan ratusan seniman yang memiliki ruang pameran begitu minim yakni Karta Pusataka dan Taman Kebudayaan Yogyakarta. Namun kini sudah terdapat Gedung Negara untuk melakukan pameran ratusan karya seni dari para seniman yang paling ternama di Indonesia.

Maka berdirilah suatu Museum Bentara Budaya dengan kategori lembaga non-profit. Bentara Budaya di Kota Yogyakarta telah mempunyai seorang koordinator pada unit pelaksanaaan yang secara langsung dipimpin oleh Direktur Eksekutif dari Jakarta. Bahkan ada juga Dewan Kurator sebagai penentu suatu acara yang telah berlangsung di dalam Bentara Budaya. Oleh karena itu, seluruh proposal yang telah masuk dibahas secara langsung pada rapat Kurator.

Motto dari Bentara Budaya yakni “Sebagai utusan dari kebudayaan, Bentara Budaya telah mewakili dan menampung wahana budaya dari bangsa Indonesia, dari latar belakang, kalangan dan cakrawala berbeda-beda.

museum bentara budaya jakarta

Balai ini telah berupaya untuk menampilkan berbagai macam bentuk dan juga karya seni yang pernah mentradisi. Atau mungkin beraneka ragam kesenian yang pernah merakyat dan populer.

Selain itu, karya-karya cipta yang baru dan seolah-olah tidak mendapat tempat atau mungkin tidak layak tampil pada gedung terhormat, tetap ada disini. Sebagai titik utama dari aspirasi yang telah ada dan aspirasi yang kini sedang tumbuh. Bahkan kini Bentara Budaya telah siap untuk melakukan kerjasama dengan pihak manapun”.

Koleksi Museum Bentara Budaya Jakarta

Adapun misi utama dari BBJ yakni untuk mengkomunikasikan beraneka ragam sejarah yang memberikan irama perjalanan dunia seni dari kebudayaan bangsa Indonesia. Bangunan Bentara Budaya Jakarta hasil karya arsitektur Romo Mangunwijaya tersebut terletak di Jalan Palmerah Selatan No.17, Jakarta (10270).

Bangunan BBJ terlihat begitu indah dan unik dengan pencerminan cita rasa seni dengan kualitas yang tinggi, tradisional dan anggun. BBJ mempunyai koleksi lukisan sebanyak 573 buah hasil karya-karya pelukis yang terkenal seperti Bosoeki Abdullah, H. Gunawan, Ahmad Sadali, Nyoman Daging, Sj. Abdullah, Dede Eri, Bagong K, Fadjar Sidik, Batara Lubis, Nasirun, Zaini dan sebagainya.

Para pengunjung bisa melihat berbagai macam karya lukisan yang indah dari berbagai macam pelukis yang mempunyai peran begitu penting dalam kehidupan sejarah seni lukis di Negara Indonesia.

Selain itu, Bentara Budaya Jakarta ternyata juga mempunyai 400 lebih koleksi patung yang kebanyakan dari daerah Papua dan Bali. Sementara untuk koleksi seni budaya jenis wayang golek di BBJ terdapat 120 jenis dengan tampilan karakter yang berbeda-beda. Bahkan koleksi seni budaya yang ada di Bentara Budaya juga dilengkapi dengan koleksi jenis mebel yang antik seperti kursi, meja dan juga lemari serta terdapat patung Buddha.

Ada lagi koleksi keramik sebanyak 625 buah asli dari lokal ataupun Internasional / Mancanegara. Koleksi keramik yang berasal dari lokal Indonesia seperti Bali, Singkawang, Cirebon, Trowulan dan Plered. Sementara keramik dari Internasional seperti dinasti China yang telah menyimpan berbagai macam sejarah penting yakni dinasi Ching, Tang, Ming dan Yuan. Para wisatawan bisa menikmati keunikan dan keindahan keramik dari dinasti-dinasti yang berbeda.

Salah satu wujud koleksi yang telah dibanggakan oleh Bentara Budaya Jakarta yakni Rumah Tradisional Kudus. Bentuk Rumah Tradisional tersebut asli dibawa dari Kudus Provinsi Jawa Tengah. Rumah Tradisional tersebut sebelumnya telah berada pada lingkungan Kauman, letaknya berada di daerah Menara Kudus. Sehingga para wisatawan atau pengunjung bisa memperoleh pengalaman menakjubkan ketika masuk dalam area Rumah Tradisional tersebut.

rumah kudus bentara budaya

Kini BBJ dan BBY telah resmi menjadi lembaga seni kebudayaan nasioanl. Secara berkala BBJ telah mengadakan pameran-pameran kesenian, pemutaran film, pagelaran kesenian dan ruang diskusi yang menarik.

Selain bisa menikmati keindahan koleksi seni rupa di Bentara Budaya Jakarta, para wisatawan juga bisa berkunjung ke taman bacaan BBJ yang telah menyimpan begitu banyak koleksi buku dari penerbit Gramedia tentang buku-buku kesenian dan buku sastra Myra Sidharta.  

Berkunjung ke lokasi taman bacaan di Bentara Budaya tersebut bisa meningkatkan pengetahuan para wisatawan yang lebih luas tentang seni kebudayaan Indonesia.  Oleh karena itu, warga Jakarta dan sekitarnya dianjurkan untuk berkunjung ke Museum Bentara Budaya agar bisa memiliki wawasan luas tentang seni budaya Indonesia.

Bentara Budaya ternyata juga berperan penting dalam melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah seni kebudayaan Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan mengoleksi beraneka ragam karya seni dari berbagai daerah yang menjadi wawasan utama dari kebudayaan Indonesia.

Semua koleksi karya seni tersebut telah disimpan dan dilakukan perawatan dengan baik di Museum. Tidak hanya digunakan sebagai presentasi kebudayaan tanah air, museum tersebut juga sering melakukan berbagai macam bentuk kegiatan kerja sama dengan lembaga-lembaga kesenian lainnya. Dan juga menjadi salah satu tempat terselenggaranya acara kesenian kebudayaan budaya lintas negara.

Oleh karena itu, kita sebagai warga asli Negara Indonesia selayaknya wajib menghargai kebudayaan kita dengan cara berkunjung ke Museum Bentara Budaya Jakarta.

Lokasi & Jam Operasional Museum

Seperti yang sebelumnya sudah diulas, di dalam Museum Bentara, Anda akan melihat beraneka ragam pameran foto, lukisan, seni tradisional, patung keramik, grafis, keramik kuno, radio lawasan, film bulanan, pameran wuwungan, lampu kuno, pawukon, jam kuno, celengan malo dan pertunjukkan seni tradisional atau musik jazz. Bagi Museum Bentara, mempresentasikan karya cipta dan mengoleksi karya seni menjadi momentum dalam pelestarian kebudayaan bangsa yang paling indah.

Bentara Budaya Jakarta berlokasi di Jln. Palmerah Selatan No.17, Jakarta. Museum Bentara Budaya ini dibuka pada hari Senin sampai Jum’at mulai pukul 08.00 WIB s/d 17.00 WIB.

Sementara pada hari libur / hari besar Nasional, museum Bentara ini tutup. Untuk tiket masuk ke museum Bentara Gratis / Free. Di dalam Bentara Budaya ini, ternyata tak hanya menyimpan berbagai macam benda atau karya cipta yang unik, tetapi juga muncul ide yang cermerlang untuk mengambil seni kebudayaan yang ada di kalangan masyarakat. Kemudian berlanjut pada perkembangan acara seni kebudayaan yang jangkauannya lebih luas.

Eksistensi dari Museum Bentara Budaya ini ditandai dengan munculnya pameran kemarik “Studio Temu Tembikar” hasil karya seni Pengrajin Liosadang dan seniman Adi (Alm) pada tahun 1985.  

Indahnya berkunjung ke museum museum jakarta 🙂

Mengenal Museum Adam Malik (Kini Ditutup)

museum adam malik

Mengenal Seluk Beluk Museum Adam Malik – museumjakarta.com. Tempat-tempat bersejarah di Indonesia hingga kini mempunyai bentuk tertentu baik dari museum ataupun tempat bersejarah lainnya.

Hingga kini, masyarakat belum terlalu mengenal banyak museum. Salah satunya museum Adam Malik. Museum ini menyimpan berbagai kisah sejarah.

Dari namanya sudah jelas, bahwa museum ini sangat erat kaitannya dengan “sosok” tokoh nasional yakni Adam Malik, maka dari itu sebelum berkunjung, Anda harus melihat seperti apa kisah sejarahnya.

Yukk kita lanjutkan …

Sejarah Museum Adam Malik

museum adam malik

Mujseum ini menjadi satu saksi kisah kehidupan seorang Adam Malik. Pada zaman dulu semasa hidup, Adam Malik menjadi salah satu diplomat paling terkenal di Indonesia. Meskipun hanya lulusan SD saja, Adam Malik berhasil menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke 26 di New York. Prestasi ini terus melekat di telinga masyaratakat Indonesia hingga kini. Selain itu Adam malik juga menjadi pendiri LKBN Antara sehingga menjadi pelengkap catatan sejarah tersendiri.

Adam Malik memang dikenal memiliki kepiawaian dalam hal diplomasi hingga media masa. Bahkan Adam Malik pernah menjabat posisi penting di dalam negeri mulai dari duta besar, menteri, hingga Ketua DPR dan bahkan pernah menjadi wakil Presiden. Maka tak heran bila Adam Malik masih memiliki peran penting dalam masa-masa kemerdekaan dua rezim pada saat itu yakni Soekarno dan Soeharto.

Mungkin Anda belum pernah mendengar julukan Adam Malik ? Ya Beliau memiliki julukan unik yakni “Si Kancil”. Hal ini dikarenakan postur tubuhnya yang terbilang kecil. Berbagai kisah menarik dari Adam Malik kini tertuang di dalam Museum Adam Malik. Pengunjung bisa melihat secara rinci seperti apa kisah dari sosok pahlawan bangsa ini.

Pernah tercatat bahwa Adam Malik masuk sebagai duta besar di pemerintahan Soekarno bahkan berhasil membawa diplomasi dengan berbagai negara besar seperti Uni Soviet dan Polandia. Ketika terjadi pergantian Orde Lama maka peran dan posisi Adam Malik ini sedikit menguntungkan karena terdapat informasi mengenai tiga tokoh utama pada saat itu yakni Soeharto, Sultan, dan Malik.

Menuju ke sejarah bangunan museum. Melihat bangunan museum ini, memberikan kesan bahwa museum ini ingin menghadirkan dua gaya arksitektur yang berbeda yakni bergaya Belanda dan Jawa. Dinding dan jendela masih didominasi oleh kaca. Kemudian museum ini pernah menjadi rumah kediaman Adam Malik sebelum beliau wafat. Maka dari itu pihak keluarga meminta bangunan tersebut dijadikan sebuah museum. kemudian pada 5 September 1985 diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto tepat satu tahun setelah Adam Malik meninggal. Pengelolaan museum ini dilakukan oleh Yayasan Adam Malik.

gerbang museum adam malik

Museum Adam Malik ini pernah dinobatkan sebagai museum swasta paling besar di Jakarta. Bahkan ada berbagai macam koleksi menarik di dalamnya mulai dari lukisan Cina, ikon Rusia, lukisan non Cina, buku, koleksi keramik, ukiran kayu, foto, Kristal, produk tekstil, emas, hinga batu permata.

Sebagian besar koleksi di Museum ini adalah peninggalan pada masa-masa kerajaan Hindu Budha. Terdapat berbagai macam benda arkeologi seperti arca hingga benda lainnya. Namun, memasuki tahun 2000an, perkembangan museum ini tidak sesuai perkiraan sehingga mengalami penurunan pengunjung sehingga kucuran dana bantuan dari pihak pemerintah dihentikan. Museum ini diketahui telah resmi ditutup pada tahun 2006 bahkan bangunannya telah dijual kepada seorang pengusaha yakni Harry Tanoe.

Sebelum ditutup, Berbagai koleksi museum mulai dijual kepada ahli waris sedikit demi sedikit oleh pihak yayasan. Sayangnya pihak pemerintah masih belum mau menanggapi tentang penjualan koleksi pada museum Adam Malik ini. Padahal sejarah dibalik pembangunan museum ini terbilang cukup lama terjadi.

Dimulai sejak Adam Malik menjabat sebagai diplomat dan mantan Wakil Presiden hingga wafat. Rumah pribadinya ini dijadikan tempat menyimpan berbagai macam koleksi benda unik yang kaya akan sejarah. Terlebih Pemerintah juga memberi berbagai tanda kehormatan.

Aktivitas Pengunjung Sebelum Ditutup

Koleksi di Museum Adam Malik dikenal cukup lengkap mulai dari lukisan, arca, foto, buku bersejarah, keramik Cina, hingga berbagai benda prasejarah lainnya. Sebelum ditutup, setiap pengunjung bisa melihat diorama ataupun ruangan yang penuh dengan benda-benda bersejarah. Maka dari itu sampai sekarang banyak koleksi yang masih dicari karena harganya terbilang cukup tinggi.

Tidak hanya menyaksikan berbagai keunikan benda bersejarah di Museum ini. Pengunjung juga bisa menikmati berbagai kisah cerita dari sosok Adam Malik dari kehidupan sehari-hari sampai akhir hayatnya. Biasanya para pengunjung masih didominasi oleh para pelajar yang memang secara khusus datang untuk melihat seperti apa bentuk dan koleksi bersehjarah di Museum ini.

Sampai sekarang Museum Adam Malik ini tidak terawatt kondisinya sehingga Anda hanya bisa melihat kenangan dari museum ini. Berbagai aktivitas seperti berfoto ataupun menikmati suasana di sekitar museum dahulunya bisa dinikmati,sehingga dari tempat wisata sejarah dan pendidikan ini sebenarnya layak dirawat hingga diwariskan ke generasi selanjutnya.

Jam Operasional Museum Sebelum Ditutup

Ketika berkunjung ke Museum Adam Malik, pastinya perasaan senang dengan melihat berbagai koleksi benda seni bernilai tinggi membuat pengunjung ingin kembali lagi dalam waktu tertentu. Anda bisa melihat berbagai macam benda koleksi unik dari berbagai Negara di museum ini pada hari Selasa sampai Sabtu pukul 09.30 samai 15.00WIB, ataupun bisa juga pada akhir pekan yakni Minggu dan hari libur nasional dibuka pada pukul 09.30 sampai 16.00WIB.

Pada hari Senin sehingga Anda harus mengatur jadwal untuk berkunjung ke museum ini. Untuk menghindari pengunjung terlalu ramai ataupun bersamaan dengan anak-anak sekolah sebaiknya atur jadwal pada akhir pekan yang memberi waktu lebih leluasa. Mengenai harga tiket untuk masuk ke Museum ini juga tidak terlalu mahal karena untuk anak-anak dan dewasa tidak terpaut jauh harganya. Tiket masuk untuk dewasa sebesar Rp 1.000,- dan harga tiket untuk anak-anak sebesar Rp 500,-.

Namun, Museum ini ditutup pada tahun 2000an karena tingginya biaya operasional yang tinggi.

sumber: http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/adam-malik–museum

Mungkin anda bisa berkunjung ke museum taman prasasti yang jaraknya dan lokasinya tidak terlalu jauh dengan museum yang sudah tutup ini.

Lokasi dan Akses ke Museum Adam Malik

Akses transportasi menuju ke ini juga sangat mudah. Lokasinya tepat di Jalan Diponegoro 29. Pengunjung bisa memanfaatkan akses transportasi seperti bus, kendaraan pribadi, ataupun kendaraan dari ojek online dan lainnya. Kemungkinan besar pengunjung tidak mendapat kendala dalam hal transportasi menuju ke Museum Adam Malik ini karena lokasinya yang mudah dijangkau.

Menyimak berbagai macam koleksi unik pada Museum, tentunya menjadi satu momen langka yang sampai sekarang belum banyak dilakukan oleh pecinta sejarah. Kenangan akan peran seorang Adam Malik sangat terlihat di dalam museum ini.

Para pengamat sejarah menyebutkan bahwa kediaman Adam Malik ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki seorang diplomat terbaik. Kemudian dari segi bentuk bangunannya juga bisa menggambarkan bahwa Museum ini memiliki perpaduan budaya dari Eropa dan Indonesia. Masih bisa terlihat dalam desain bangunannya. Sebuah tempat yang membuat Anda tidak lupa akan sejarah masa lalu dimana seorang Adam Malik sangat berperan dalam membangun bangsa Indonesia kemudian menjadi tokoh internasional selain Soekarno yang sampai sekarang banyak diingat.

Museum Manggala Wanabhakti

Museum Manggala Wanabhakti merupakan satu-satunya museum kehutanan yang ada di DKI Jakarta. Para rimbawan mengemukakan pentingnya keberadaan museum ini di pusat ibu kota sebagai pusat dokumentasi dan informasi tentang kehutanan Indonesia yang cukup kaya.

Pada 24 Agustus 1983, museum Manggala Wanabhakti diresmikan oleh Presiden Soeharto pada waktu itu.  Dengan luas bangunan sebesar 1.466 meter persegi, museum ini memiliki visi misi menjadi pusat informasi dan dokumentasi segala sesuatu yang terkait dengan hutan dan kehutanan yang ada di Indonesia.

Museum ini merekam sejarah perjalanan hutan Indonesia, sekaligus menjadi sumber ilmu pengetahuan, khususnya untuk bidang kehutanan.

Meskipun terbilang bangunan tua, namun bangunan museum ini tetap terawat dan menarik untuk dikunjungi. Terutamanya untuk kalangan ilmuan, pelajar, mahasiswa dan peneliti yang ingin mendapatkan berbagai sumber informasi terkait hutan di Indonesia.

Apa Saja yang Bisa Anda Temukan di Museum Manggala Wanabhakti?

museum manggala wanabhakti

Memasuki museum ini, Anda akan menemukan banyak koleksi baik di dalam ataupun luar ruangan. Museum ini memiliki 883 artefak bukti sejarah kehutanan di Indonesia.

Bangunan museum ini terdiri atas 2 lantai. Pada lantai pertama berisi pameran tetap berbagai artefak kehutanan di Indonesia.

harimau, rusa, fossil kayu

Sementara lantai lainnya berupa pusat informasi, foto-foto dokumentasi terkait kehutanan di Indonesia. Untuk lebih jelasnya, berikut ini hal-hal yang bisa Anda lihat dari koleksi museum Manggala Wanabhakti:

Di Luar Ruangan

kayu jati berumur 336 tahun

Beberapa objek yang bisa Anda temukan di luar ruangan diantaranya patung Mantri Hutan pada jaman dahulu, patung penyaradan gelondong kayu jati yang dilakukan oleh enam sapi, lokomotif dari zaman Belanda yang dipakai untuk mengangkut kayu, fosil kayu kamper dengan ukuran panjang 28 meter dan diameter pangkal 105 cm.

Di Dalam Ruangan Museum Manggala Wanabhakti

Pada bagian dalam ruangan, Anda bisa menyaksikan berbagai artefak kehutanan diantaranya pohon Jati bicara yang berumur hingga 139 tahun. Diorama 5 tipe hutan yang ada di Indonesia (alam, pinus, jati, damar, dan juga mangrove), zwalp kayu yang dibuat menggunakan gergaji mesin, gelondong kayu jati berusia hingga 336 tahun.

pengangkut kayu glondongan

Miniatur cikar sebagai pengangkut kayu gelondongan, lukisan kisah Perjuangan Pasukan Wanaran, contoh berbagai jenis kayu yang ada di Indonesia, fosil kayu, contoh ubin parket yang dibuat dari kayu jati, vinir slais, papan wol plek manfaat kayu limbah untuk berbagai hal, kayu gelondongan mahoni, pulp and paper, replika Monumen Pahlawan Pasukan Wanara pada tahun 1948, serta Patung Penjaga Desa.

Di dalam ruangan, artefak tersusun pada 9 vitrin yakni:

Vitrin I

Vitrin I berisi peta-peta tanah / hutan, awig-awig, juga buku RPKH (Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan) serta buku Rencana perusahaan pada zaman Belanda.

Vitrin II

Untuk Vitrin II berisi alat-alat ukur untuk membuat peta kehutanan serta interpretasi dari potret udara.

Vitrin III

Pada Vitrin III tersaji alat-alat eksploitasi hutan serta  foto-foto angkutan kayu pada zaman dahulu yakni cikar dan monorail.

Vitrin IV

Untuk Vitrin IV diisi dengan perlengkapan Mantri Hutan di zaman Belanda serta alat-alat yang biasa dibawa oleh orang yang hendak masuk hutan.

Vitrin V

Pada Vitrin V berisi persuteraan alam, penyadapan pohon pinus yang menghasilkan gondorukem, juga peralatan kerja, berburu dari daerah Kalimantan Timur.

Vitrin VI

Vitrin VI menyajikan pohon yang menggambarkan hasil dari aneka produk dari kembang, daun, kulit serta batang pohon-pohon yang ada di hutan.

Vitrin VII

Vitrin VII berisi alat-alat olah raga, patung dan sebagainya yang dibuat dari bahan kayu.

Vitrin VIII

Vitrin VIII merupakan benda-benda bersejarah yang digunakan untuk upacara peresmian.

Vitrin IX

Dan yang terakhir Vitrin IX berisi gunungan/kayon, yang dipakai untuk latar belakang pada kegiatan upacara peresmian dari kompleks Gedung Manggala Wanabakti.

Selain hal-hal tersebut, Anda juga bisa menyaksikan beberapa landasan dan panel yang juga berisi informasi dan dokumentasi bukti-bukti sejarah perjalanan hutan di Indonesia.

Pesona Museum Manggala Wanabhakti Sebagai Objek Wisata

Museum Manggala Wanabhakti tetap menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi baik untuk kebutuhan keilmuan maupun sekedar ingin rekreasi. Para orang tua bisa mengajak anak-anaknya ke tempat ini untuk membantu meningkatkan pengetahuan terkait alam dan hutan yang ada di Indonesia.

Benda-benda dan informasi bersejarah dalam museum ini tetap bisa dijadikan sebagai spot untuk berfoto yang unik dan menarik. Anda bisa datang bersama keluarga, teman sekolah, teman kampus, rekan peneliti dan sebagainya ke museum ini untuk mendapatkan berbagai hal informasi penting terkait hutan dan kehutanan yang ada di Indonesia.

Suasana museum yang lengang dan kurang menarik untuk dijadikan sebagai tempat hiburan akan lebih menarik jika Anda datang bersama rekan-rekan Anda. Menyaksikan diorama hutan yang ada di Indonesia akan sangat membantu Anda mengetahui lebih banyak tentang kondisi alam yang ada di negeri sendiri.

Alamat dan Jam Buka Museum Manggala Wanabhakti, Jakarta

Museum Manggala Wanabhakta terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pintu masuk komplek ini terletak di persimpangan jalan menuju ke arah Jl. Gelora VII. Bila dari Halte TransJakarta Slipi Petamburan, untuk menuju ke Museum Maggala Wanabakti bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama lebih kurang 20 menit. Tepatnya di samping bangunan gedung MPR.

Untuk Informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi:

Nomor Telp. (021)-5703246 ekst. 5166, 5569
Faks. (021)-5710450, 5701147
Email: museum@manggala.or.id
Website: http://www.manggala.or.id; http://www.dephut.go.id

Meskipun letaknya berada di Jakarta Pusat, namun banyak orang yang tak tahu akan keberadaan bangunan ini. Sehingga jangan heran jika mungkin Anda menggunakan transportasi umum untuk berkunjung ke bangunan ini, banyak orang yang mungkin tidak tahu dengan museum ini.

Salah satu alasannya karena bangunannya yang kurang mencolok dan tidak terlihat karena tertutup dengan pohon-pohonan yang tinggi sehingga kurang diperhatikan orang.

Sebagai informasi untuk para pengunjung, museum ini buka mulai senin hingga jumat. Untuk hari sabtu, minggu dan hari-hari libur lainnya, museum ini tutup. Buka mulai pukul 09 pagi hingga pukul 15.00 Wib. Oleh karena bukanya di hari-hari kerja, maka Anda harus memprediksikan jam-jam macet jika ingin berkunjung ke lokasi.

Apakah masuk ke Museum Manggala Wanabhakti berbayar?

Ini yang menarik untuk Anda. Museum ini bisa Anda jadikan sebagai destinasi wisata yang menarik selama di Jakarta, karena masuk ke tempat ini tidak berbayar alias gratis. Jadi buat Anda yang ingin jalan-jalan di Jakarta dengan anggaran yang terbatas, salah satu tempat menarik dan informatif yang bisa Anda kunjungi adalah Museum Manggala Wanabhakti.

Lokasinya yang berada di pusat kota pun lebih mudah dijangkau dan tak membutuhkan transportasi yang ribet. Sebelum bertolak ke bandara atau stasiun kereta meninggalkan Jakarta, tak ada salahnya Anda singgah sejenak mengetahui banyak sejarah terkait hutan yang ada di Indonesia melalui kunjungan ke Museum Manggala Wanabhakti di daerah Jakarta Pusat.

Mengenal Museum Istana Kepresidenan “Puri Bhakti Renatama”

Museum Istana Kepresidenan. Istana Kepresidenan merupakan suatu kawasan yang terkesan sangat formal yang bergelar tinggi. Seperti namanya, tempat ini diperuntukkan bagi Presiden Republik Indonesia dan keluarganya. Tidak semua orang bisa mengunjunginya. Utamanya adalah orang-orang penting dalam ketatanegaraan.

Penjagaan di kawasan Istana Kepresidenan ini juga terbilang sangat ketat. Mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat, bahwa di kawasan Istana Kepresidenan ini terdapat sebuah museum bersejarah yang dinamakan Museum Puri Bhakti Renatama.

Museum Istana Kepresidenan “Puri Bhakti Renatama” ini memiliki keistimewaan yang menarik dibandingkan dengan museum lainnya. Museum ini juga tidak dibuka untuk umum.

Hanya orang-orang tertentu yang dapat mengunjunginya. Namun, sebagai warga negara Indonesia yang baik, Anda perlu mengetahui beberapa fakta menarik tentang Museum Istana Kepresidenan “Puri Bhakti Renatama” ini.

Simak ulasan mengenai fakta menarik Museum Istana Kepresidenan “Puri Bhakti Renatama” di bawah ini.

Sejarah Museum Istana Kepresidenan “Puri Bhakti Renatama”

museum istana kepresidenan

Museum Istana Kepresidenan “Puri Bhakti Renatama” dibangun karena gagasan Ibu Tien Soeharto pada tanggal 30 Maret 1971. Pembangunannya ditangani oleh Ny. Herawati Diah dan Drs. Pangkoesmijoto. Museum ini merupakan museum pertama yang dibangun di kompleks Istana Kepresidenan.

Pembangunan Museum ini tidak begitu lama. Pada tanggal 28 Agustus 1971, pembangunan museum ini sudah selesai dan diresmikan. Hingga saat ini Museum Istana Kepresidenan “Puri Bhakti Renatama” dirawat dengan baik dan dilengkapi dengan penjagaan yang ketat.

Museum Puri Bhakti Renatama merupakan museum yang istimewa yang dimiliki oleh Indonesia. Nilai sejarah yang terkandung di dalamnya sangatlah kental dan bermakna karena bukan hanya dari dalam negeri, tetapi juga mancanegara. Melalui koleksi yang ada museum ini rasa persahabatan antara Indonesia dengan berbagai negara dapat dilihat dan dirasakan.

Fasilitas di Museum Istana Kepresidenan

Museum ini merupakan aset Istana Kepresidenan yang menyimpan koleksi berharga milik negara. Museum Puri Bhakti Renatama terdiri atas 2 lantai yang menyimpan koleksi yang berbeda, yaitu:

Lantai Bawah

  • Lantai bawah disebut dengan Dwipantara (Nusantara) yang menyimpan benda-benda seni dan kriya dari berbagai daerah di Indonesia. Benda-benda tersebut merupakan persembahan rakyat Indonesia sebagai bentuk kasih kepada Bapak Presiden dan Ibu Negara.

Lantai Atas

  • Lantai atas disebut dengan Pancabhuana (Lima Buana) menyimpan benda-benda berupa cenderamata dari Kepala Negara di berbagai negara sebagai bentuk kenangan atau persahabatan kepada Presiden Republik Indonesia.

Museum ini menyimpan berbagai koleksi bersejarah dan memiliki nilai artistik. Antara lain lukisan istana, keramik porselen dan kain tenun tradisional yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Salah satu koleksi yang paling menarik yaitu lukisan yang menggambarkan penangkapan Diponegoro dan Berburu Singa yang merupakan hasil karya Raden Saleh. Selain itu, museum ini menyimpan berbagai hadiah atau cenderamata dari tamu-tamu negara.

Terdapat beberapa ruang khusus di dalam Museum ini yaitu Ruang Irian Jaya, Ruang Barong, Ruang Raden Saleh, Ruang Syangka, Ruang Tongkonan, Ruang Wiwahabusana dan Ruang Mancanegara. Setiap ruangan memiliki keistimewaan masing-masing yang akan membuat pengunjung terpukau.

Lokasi dan Kontak Pengelola Museum

Museum Puri Bhakti Renatama ini terletak di kawasan Istana Kepresidenan, tepatnya di Jalan Veteran No. 16 Jakarta Pusat.

Kontak pengelola yang dapat dihubungi yaitu:

Telp: 34001 pes. 148, 347, 370.

Bagi Anda yang ingin mengunjungi museum ini harus mengirimkan surat permohonan kepada Kepala Rumah Tangga Istana Presiden dan mendapatkan persetujuannya.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Museum

Museum Istana Kepresidenan “Puri Bhakti Renatama” hanya dibuka pada hari Jum’at mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB. Museum ini tidak sama dengan museum pada umumnya yang diperuntukkan sebagai destinasi wisata. Museum ini merupakan aset Istana Kepresidenan yang sangat berharga sehingga memiliki peraturan tertentu.

Tidak diketahui berapa harga tiket masuk ke Museum ini. Untuk lebih jelasnya, silakan menghubungi kontak pengelola yang bersangkutan. Biasanya pengunjung yang datang ke museum ini berbentuk rombongan.

Syarat Berkunjung ke Museum Istana Kepresidenan

Seperti yang sudah kami ulas beberapa kali bahwa museum ini bukanlah museum biasa yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Letaknya di kompleks Istana Kepresidenan membuat pengunjungnya harus mematuhi beberapa aturan berikut ini:

1. Harus mendapat persetujuan dari Kepala Rumah Tangga Istana Presiden

Pada umumnya mereka yang berkunjung ke museum ini dalam bentuk rombongan. Misalnya rombongan pelajar SMP, SMA, mahasiswa, karyawan dan lain-lain. Namun, tidak menutup kemungkinan perorangan juga diperbolehkan untuk mengunjungi museum ini.

Bagi Anda yang berniat untuk mengunjungi Museum ini sebaiknya mengirimkan surat permohonan dari jauh-jauh hari, karena surat yang masuk dimungkinkan tidak sedikit. Buatlah surat permohonan dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku. Seluruh surat permohonan yang masuk perlu di-review terlebih dahulu oleh pihak berwenang sebelum disetujui.

2. Berpakaian rapi dan mengenakan sepatu formal

Museum ini berada di tempat resmi sehingga sudah seharusnya kita yang ingin mengunjunginya juga harus berpakaian rapi dan menjaga sopan santun. Pakaian bergaya terlampau kasual atau santai seperti kaos dan jeans sangat tidak diperkenankan.

Pengunjung juga harus menjaga sikap dan mematuhi setiap peraturan yang ada di Museum ini. Seperti, dilarang membuang sampah sembarangan, berteriak tanpa alasan, beranda gurau yang berlebihan dan lain-lain.

3. Minimal berusia 11 tahun

Anak-anak di bawah 10 tahun tidak diperkenankan untuk mengunjungi Museum ini.

Apabila dilihat dari konsepnya, Museum ini sangat cocok untuk memperluas wawasan para mahasiswa yang merupakan agen perubahan dan para profesional muda.

Itulah beberapa fakta mengenai Museum Istana Kepresidenan “Puri Bhakti Renatama” yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda tidak berkesempatan untuk mengunjunginya, jangan bersedih hati karena Anda masih bisa memperluas pengetahuan Anda tentang museum ini melalui artikel ini atau buku-bukunya yang telah diterbitkan.

Berkunjung ke museum-museum yang tersebar di Indonesia sangatlah disarankan untuk Anda. Karena melalui museum, kita dapat belajar tentang sejarah Indonesia yang sangat beraneka ragam. Hal itu merupakan sarana edukatif yang tepat bagi berbagai usia.

Jika membaca buku pelajaran dapat membuat mata lelah, melihat berbagai koleksi yang tersimpan di dalam suatu museum akan membuat Anda terpukau. Anda juga bisa berkunjung bersama keluarga, anak-anak dan orang-orang terdekat. Yuk, berkunjung ke museum sekarang juga!

Mengenal Museum Transportasi (TMII)

Museum transportasi. – Museum identik dengan sejarah. Pada umumnya sejarah yang ditampilkan ialah sejarah tentang pahlawan, proklamasi, daerah dan lain-lain. Namun, tahukah kamu bahwa transportasi pun memiliki sejarah? Ya, dari masa ke masa transportasi memiliki perkembangan yang semakin maju.

Bagi Anda yang tertarik atau merasa penasaran dengan sejarah transportasi yang ada di Indonesia, berkunjunglah ke Museum Transportasi yang ada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Museum yang satu ini bersifat edukatif, sangat cocok untuk anak-anak dan pelajar.

Sebelum Anda merencanakan kunjungan ke Museum Transportasi, ketahui 5 hal ini terlebih dahulu.

Sejarah Museum Transportasi

Museum Transportasi (TMII)

Museum Transportasi merupakan suatu kawasan yang menyimpan bukti sejarah transportasi dan perannya dalam menunjang kemajuan Indonesia. Museum ini dikelola oleh Kementrian Perhubungan.

Pembangunan Museum Transportasi dimulai dengan pemancangan tiang pertama pada tanggal 14 Februari 1984 oleh Ibu Tien Soeharto. Kemudian pembangunan selanjutnya dimulai pada tahun 1985. Hingga pada tanggal 20 April 1991, museum ini telah selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.

gedung museum trasportasi

Tujuan dari pembangunan museum ini yaitu untuk mengumpulkan, merawat, meneliti dan menunjukkan berbagai model transportasi yang bernilai sejarah dan memiliki peran bagi perjuangan bangsa Indonesia.

Museum ini menjadi destinasi rekreasi yang bernilai edukatif. Jadi, selain bisa menyegarkan pikiran, pengunjung juga semakin luas wawasannya tentang transportasi Indonesia.

Fasilitas di Museum Transportasi

Museum Transportasi yang berdiri di atas lahan seluas 6,25 hektar ini terdiri atas beberapa bangunan yang disebut dengan modul.

Terdapat 4 macam modul yakni modul pusat, modul darat, modul udara dan modul laut. Keempat macam modul tersebut diisi dengan berbagai macam transportasi yang berhubungan dalam bentuk benda asli, tiruan, miniatur, foto-foto dokumentasi dan diorama.

Penjelasan singkat mengenai 4 modul :

Modul Pusat

Modul pusat menampilkan transportasi tradisional di jalur darat dan laut pada jaman dahulu yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Seperti namanya, transportasi tradisional ini masih menggunakan cara-cara manual pada zamannya, seperti tenaga manusia, tenaga hewan atau angin. Contohnya, andong, becak, bendi, cikar dan perahu layar.

Modul Darat

Modul darat menampilkan beragam model transportasi darat yang meliputi jalan raya, jalan baja, jembatan, sungai, danau dan sebagainya. Transportasi darat yang dipamerkan tersebut ada yang masih menggunakan cara tradisional maupun dengan bantuan mesin.

damri angkutan motor

Di antaranya, cikar DAMRI yang menjadi armada pertama DAMRI, kereta api dan lokomotifnya, becak Siantar, sepeda dan sebagainya. Pada tahun 1946, Cikar DAMRI memiliki peran yang penting pada masa kemerdekaan yakni sebagai alat angkut logistik militer di wilayah Surabaya dan Mojokerto.

Modul Laut

Modul laut menyimpan berbagai macam transportasi laut yang dijalankan dengan bantuan mesin. Di antaranya kapal penumpang, kapal laut, dok terapung, container dan peralatan penunjangnya. Di modul laut ini juga ditunjukkan berbagai teknologi yang digunakan dalam transportasi laut dari masa ke masa.

Modul Udara

Modul udara menyajikan berbagai model, jasa dan perkembangan transportasi udara yang ada di Indonesia. Di antaranya aneka macam pesawat terbang, helikopter dan peralatan penunjangnya, seperti bandar udara dan teknologi pemantauan maskapai penerbangan.

Selain ke empat modul tersebut, di Museum Transportasi ini memiliki pameran luar ruangan. Meliputi beragam model lokomotif generasi pertama dari Perusahaan Kereta Api Indonesia. Salah satunya yang paling menarik ialah Kereta Api Luar Biasa atau KLB yang pernah digunakan oleh Presiden dan Wakil Presiden pertama yaitu Ir. Soekarno dan Moch. Hatta. Tujuan penggunaannya untuk berpindah dari Jakarta ke Yogyakarta.

kereta api di museum

Lokasi dan Kontak Pengelola Museum Transportasi

Museum Transportasi terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, tepatnya di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur. Lokasinya mudah dijangkau dan sangat strategis karena berada dalam wilayah ibukota.

Bagi Anda yang ingin membawa rombongan kunjungan atau mengadakan suatu kegiatan tertentu di kawasan Museum Transportasi, dapat menghubungi kontak di bawah ini.

  • Telp: (021) 87795616, 8409163, 87792078, 8414567, 8409461, 8409432, 29369593.
  • Fax: (021) 87795616, 29369592.

Silakan menghubungi nomor tersebut selama jam kerja.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Museum Transportasi

Jam buka Museum Transportasi (TMII) ini yaitu dari hari Selasa – Minggu mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB.

Harga tiket masuk ke Museum Transportasi ini sangatlah terjangkau yakni Rp 2.000,- per orang untuk kunjungan normal. Namun, terkadang ada yang datang untuk melakukan kegiatan tertentu di luar kunjungan normal sehingga dikenakan biaya tambahan. Misalnya, untuk prewedding sebesar Rp 150.000,-; buku tahunan sekolah Rp 200.000,- dan perpisahan sekolah Rp 30.000,-.

Sedangkan untuk foto keluarga atau bersama orang-orang terdekat dengan kamera handphone tidak dikenakan biaya alias gratis.

Tips Berkunjung ke Museum Transportasi

Sebelum berkunjung ke Museum Transportasi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan matang agar Anda dapat menikmati setiap fasilitas yang disajikan dengan baik.

taxi bluebird di museum

1. Berliburlah di hari kerja

Sebagai seorang profesional, waktu sehari-hari Anda pasti dihabiskan untuk bekerja. Satu-satunya waktu untuk berlibur ialah di akhir pekan atau hari libur nasional. Kebanyakan orang pasti juga berpikir demikian. Sehingga pengunjung pada hari-hari tersebut tentu membludak. Kondisi semacam pasti tidak menyenangkan bagi Anda.

Jadi, jika ingin menikmati liburan dengan optimal gunakanlah hari aktif. Anda bisa mengambil cuti untuk liburan.

2. Rencanakan dari jauh-jauh hari

Meskipun terkesan ringan, kehabisan tiket bisa saja terjadi pada Anda. Jadi, sebaiknya rencanakanlah liburan dari jauh-jauh hari yang mencakup tiket perjalanan, tabungan liburan dan lain-lain.

3. Siapkan stamina tubuh yang kuat

Museum Transportasi ini dibangun pada lahan yang luas, dimana Anda harus berjalan cukup jauh untuk bisa menikmati setiap detailnya. Oleh karena itu, siapkan stamina yang cukup untuk menikmati liburan Anda. Usahakan untuk tidak begadang di hari sebelum liburan.

4. Bawalah bekal makanan dan minuman

Banyak penjual makanan dan minuman di sekitar kawasan wisata. Namun, akan lebih baik jika Anda membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Apalagi jika Anda sendiri yang memasaknya pasti lebih sehat dan higienis dibandingkan makanan luar yang kita tidak tahu proses pembuatannya.

5. Bawalah kamera

Jangan sampai melewatkan momen liburan Anda tanpa dokumentasi foto atau video. Sekedar menikmati saja tak pernah cukup. Setidaknya tangkaplah momen-momen bahagia Anda dalam foto maupun video. Bentuk dokumentasi tersebut akan sangat berharga di kemudian hari. Minimalnya, bawalah handphone yang memiliki kamera dengan hasil tangkapan yang bagus dan jelas.

vespa di museum trasportasi

Nah, itulah 5 hal yang perlu Anda ketahui sebelum berkunjung ke Museum Transportasi (TMII). Museum ini bukan hanya cocok untuk kunjungan saja, tetapi juga untuk hunting foto yang instagramable, foto untuk buku tahunan hingga foto prewedding. Selain harga tiket masuknya yang murah, pemandangan yang disajikan juga menarik. Yuk, liburan!

Museum Pusaka (TMII) Jakarta

Berkunjung ke museum pusaka (TMII) menjadi alternatif liburan yang menyenangkan ketika liburan sekolah tiba. Museum ini memiliki koleksi dan objek yang sangat menarik. Dengan keunikan koleksi yang dimiliki museum ini, menjadi magnet untuk dikunjungi wisatawan.

Dengan berlibur ke museum ini, tentunya akan mendapatkan tambahan wawasan sejarah dan pengetahuan terkait pusaka-pusaka di Indonesia.

Sudah bukan rahasaia lagi kalau area wisata taman mini Indonesia Indah memiliki banyak museum. Anda bisa melihat museum-museum yang ada di taman mini di sini. Walaupun demikin, Anda tidak perlu heran jika museum pusaka ini tetap diminati banyak pengunjung.

Manfaat Berkunjung Ke Museum Pusaka

museum pusaka

Mengunjungi Museum Pusaka (TMII) ini, diyakini akan mendapatkan banyak manfaat. Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan diantaranya sebagai berikut:

  1. Yang pertama adalah membuat pikiran menjadi lebih rileks. Hati merasa senang karena melihat beberapa koleksi benda pusaka yang unik dan antik.
  2. Kemudian yang kedua adalah mengenalkan kepada anak – anak akan keunikan dan keragaman budaya melalui beberapa benda pusaka yang berada di museum. Terdapat koleksi benda pusaka yang berasal dari berbagai penjuru Nusantara.
  3. Yang ketiga adalah mendapatkan pengalaman yang menarik dan juga tak terlupakan karena mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai berbagai jenis pusaka sekaligus sejarahnya.

Sejarah Museum Pusaka

Museum Pusaka (TMII) berada di jalur selatan kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Terletak diantara Museum Keprajuritan Indonesia dan juga Museum Serangga dan Taman Kupu–Kupu, museum ini memiliki bangunan yang khas dan memiliki daya tarik tersendiri. Pada atas atap terdapat sebuah bentuk keris yang menjulang.

batu peresmian museum pusaka

Dibangunnya museum ini memiliki tujuan untuk melestarikan, merawat, dan mengumpulkan benda bersejarah. Selain itu juga untuk memberikan informasi mengenai beberapa benda budaya yang berupa senjata tradisional kepada setiap generasi penerus.

Dengan begitu generasi penerus nantinya dapat merasa bangga pada budaya dan bangsanya sendiri. Dengan berdirinya museum pusaka ini juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan study serta penelitian tentang senjata.

Pada awalnya koleksi museum ini adalah koleksi pribadi milik Mas Agung. Kemudian dihibahkan oleh Mas Agung kepada Ibu Tien Soeharto yang merupakan ketua Yayasan Harapan Kita.

Seteah ditambahkan dengan hasil pembelian, sampai dengan sekarang museum ini sudah mempunyai koleksi senjata tradisional yang sangat lengkap, dimana bisa mewakili sebanyak 26 provinsi di Indonesia.

Museum ini terdiri dari dua lantai dengan luas 1.535 meter persegi, dan didirikan di atas lahan seluas 3.800 meter persegi. Dari luas tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa ruang yang digunakan sebagai sarana dan juga pendukung.

Diantaranya yaitu ruang pameran, kemudian ruang informasi, ruang sarasehan, ruang pengelola, ruang konservasi dan preservasi, ruang perpustakaan, ruang cenderamata dan juga ruang bursa.

Selain menampilkan benda koleksi senjata yang berasal dari seluruh nusantara, pada ruang pameran ini juga memberikan berbagai macam informasi mengenai pusaka.

Contohnya saja seperti rincian pusaka, kemudian ragam bentuk dari pusaka, lalu ragam hias bilah pusaka, zaman pembuatan pusaka, pusaka khas daerah, pusaka hasil temuan dan pusaka dari zaman ke zaman.

Terdapat beberapa jenis kayu untuk membuat pusaka dan juga ruang besalen atau tempat kerja dari empu yang membuat keris serta peralatan yang melengkapi pameran tersebut.

Selain sebuah pameran tetap, museum ini juga kerap kali melaksakanan sebuah pameran berkala, baik itu di dalam ataupun bekerjasama dengan pihak luar.

Kemudian juga terdapat kegiatan lain yang ditawarkan untuk umum seperti penjamasan pusaka, konsultasi pusaka dan juga bursa pusaka untuk orang yang berminat memiliki koleksi beberapa benda pusaka.

Yang Bisa Dilihat di Museum Pusaka

Pameran Lantai Dasar

Pada ruang pameran di lantai dasar Museum Pusaka (TMII), terdapat beberapa pusaka seperti keris dan tombak. Selain menampilkan beberapa koleksi pusaka yang memiliki ukuran normal, di lantai dasar ini juga terdapat beberapa koleksi benda pusaka yang unik dan juga memiliki ukuran yang tidak lazim.

Contohnya saja seoertu Keris Bethok yang mana ada sejak zaman Budha yang memiliki ukuran sangat besar. Bahkan terdapat pula koleksi golok yang memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan untuk panjangnya mencapai 2 meter.

Selain itu di lantai dasar ini juga terdapat besalen. Besalen merupakan sebuah tempat untuk membuat pusaka oleh empu. kemudian terdapat juga koleksi keris dan pusaka yang dibuat di zaman sekarang.

Di Lantai Atas Museum

Di lantai atas museum ini terdapat ruang pameran yang dibangun dengan luas lantai sebesar 600 meter persegi. Di lantai ini dipajang beberapa contoh pusaka atau tosan aji yang berasal dari berbagai zaman pembuatannya.

Diantaran yaitu dari zaman kuno seperti Kahuripan, kemudian Singasari, Lalu Majapahit, Demak, Pajang, Zaman Islam sampai dengan zaman Indonesia menjadi Republik.

Di Ruang Bursa Tosan Aji

Ruang bursa tosan aji merupakan ruangan khusus yang berada di lantai dasar museum yang digunakan untuk ruang bursa. Menyajikan berbagai koleksi keris serta tombak untuk yang berminat memiliki tosan aji.

Di ruang ini terdapat perlengkapan keris seperti mendak, sarung keris, jagrak keris dan pendok. Harga jual pada berbagai koleksi di bursa ini juga terbilang agak mahal, namun untuk kualitasnya juga sebanding karena kondisi keris tersebut.

Umumnya yang dijual memiliki kualitas yang masih bagus dan terawat sehingga layak untuk dijadikan sebagai benda koleksi. Selain itu, di ruang bursa ini juga difungsikan untuk penyediaan jasa penjamasan atau perawatan, sertifikasi dan juga konsultasi pusaka.

Di ruangan ini juga digunakan untuk bursa pusaka keris dan tombak. Bagi yang berminat untuk mengoleksi benda pusaka. Kemudian menyediakan berbagai benda perlengkapan pusaka lainnya serta jasa perbaikan benda pusaka tersebut.

Alamat Dan Kontak Resmi Museum

Untuk Anda yang ingin mengunjungi Museum Pusaka (TMII) ini, Anda bisa ke Jalan Raya Taman Mini, Ceger, cipayung, Jakarta.Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi nomor telephone 0218404155 atau bisa juga melalui fax di nomor 0218404155.

Harga Tiket Masuk Dan Jam Operasional Museum

Harga tiket masuk ke Museum Pusaka (TMII) ini sekitar Rp 7.000,- perorangnya. Jam operasional museum, buka dari hari Senin sampai dengan Minggu pada pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WIB.

Note: sebelum masuk ke museum tersebut, Anda harus melewati pintu gerbang utama dimana harus membayar sebesar Rp 9.000,- perorang, kemudian Rp 10.000,- untuk mobil, lalu Rp 15.000,- untuk bus atau truk, Rp 6.000,- untuk sepeda motor dan Rp 1.000,- untuk sepeda.

Demikian informasi singkat mengenai Museum Pusaka (TMII) yang dapat Anda ketahui. Semoga bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen dan objek unik yang berada di dalam museum pusaka ini. Selamat berlibur !!!