Berkunjung ke museum pusaka (TMII) menjadi alternatif liburan yang menyenangkan ketika liburan sekolah tiba. Museum ini memiliki koleksi dan objek yang sangat menarik. Dengan keunikan koleksi yang dimiliki museum ini, menjadi magnet untuk dikunjungi wisatawan.
Dengan berlibur ke museum ini, tentunya akan mendapatkan tambahan wawasan sejarah dan pengetahuan terkait pusaka-pusaka di Indonesia.
Sudah bukan rahasaia lagi kalau area wisata taman mini Indonesia Indah memiliki banyak museum. Anda bisa melihat museum-museum yang ada di taman mini di sini. Walaupun demikin, Anda tidak perlu heran jika museum pusaka ini tetap diminati banyak pengunjung.
Manfaat Berkunjung Ke Museum Pusaka

Mengunjungi Museum Pusaka (TMII) ini, diyakini akan mendapatkan banyak manfaat. Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan diantaranya sebagai berikut:
- Yang pertama adalah membuat pikiran menjadi lebih rileks. Hati merasa senang karena melihat beberapa koleksi benda pusaka yang unik dan antik.
- Kemudian yang kedua adalah mengenalkan kepada anak – anak akan keunikan dan keragaman budaya melalui beberapa benda pusaka yang berada di museum. Terdapat koleksi benda pusaka yang berasal dari berbagai penjuru Nusantara.
- Yang ketiga adalah mendapatkan pengalaman yang menarik dan juga tak terlupakan karena mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai berbagai jenis pusaka sekaligus sejarahnya.
Sejarah Museum Pusaka
Museum Pusaka (TMII) berada di jalur selatan kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Terletak diantara Museum Keprajuritan Indonesia dan juga Museum Serangga dan Taman Kupu–Kupu, museum ini memiliki bangunan yang khas dan memiliki daya tarik tersendiri. Pada atas atap terdapat sebuah bentuk keris yang menjulang.
Dibangunnya museum ini memiliki tujuan untuk melestarikan, merawat, dan mengumpulkan benda bersejarah. Selain itu juga untuk memberikan informasi mengenai beberapa benda budaya yang berupa senjata tradisional kepada setiap generasi penerus.
Dengan begitu generasi penerus nantinya dapat merasa bangga pada budaya dan bangsanya sendiri. Dengan berdirinya museum pusaka ini juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan study serta penelitian tentang senjata.
Pada awalnya koleksi museum ini adalah koleksi pribadi milik Mas Agung. Kemudian dihibahkan oleh Mas Agung kepada Ibu Tien Soeharto yang merupakan ketua Yayasan Harapan Kita.
Seteah ditambahkan dengan hasil pembelian, sampai dengan sekarang museum ini sudah mempunyai koleksi senjata tradisional yang sangat lengkap, dimana bisa mewakili sebanyak 26 provinsi di Indonesia.
Museum ini terdiri dari dua lantai dengan luas 1.535 meter persegi, dan didirikan di atas lahan seluas 3.800 meter persegi. Dari luas tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa ruang yang digunakan sebagai sarana dan juga pendukung.
Diantaranya yaitu ruang pameran, kemudian ruang informasi, ruang sarasehan, ruang pengelola, ruang konservasi dan preservasi, ruang perpustakaan, ruang cenderamata dan juga ruang bursa.
Selain menampilkan benda koleksi senjata yang berasal dari seluruh nusantara, pada ruang pameran ini juga memberikan berbagai macam informasi mengenai pusaka.
Contohnya saja seperti rincian pusaka, kemudian ragam bentuk dari pusaka, lalu ragam hias bilah pusaka, zaman pembuatan pusaka, pusaka khas daerah, pusaka hasil temuan dan pusaka dari zaman ke zaman.
Terdapat beberapa jenis kayu untuk membuat pusaka dan juga ruang besalen atau tempat kerja dari empu yang membuat keris serta peralatan yang melengkapi pameran tersebut.
Selain sebuah pameran tetap, museum ini juga kerap kali melaksakanan sebuah pameran berkala, baik itu di dalam ataupun bekerjasama dengan pihak luar.
Kemudian juga terdapat kegiatan lain yang ditawarkan untuk umum seperti penjamasan pusaka, konsultasi pusaka dan juga bursa pusaka untuk orang yang berminat memiliki koleksi beberapa benda pusaka.
Yang Bisa Dilihat di Museum Pusaka
Pameran Lantai Dasar
Pada ruang pameran di lantai dasar Museum Pusaka (TMII), terdapat beberapa pusaka seperti keris dan tombak. Selain menampilkan beberapa koleksi pusaka yang memiliki ukuran normal, di lantai dasar ini juga terdapat beberapa koleksi benda pusaka yang unik dan juga memiliki ukuran yang tidak lazim.
Contohnya saja seoertu Keris Bethok yang mana ada sejak zaman Budha yang memiliki ukuran sangat besar. Bahkan terdapat pula koleksi golok yang memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan untuk panjangnya mencapai 2 meter.
Selain itu di lantai dasar ini juga terdapat besalen. Besalen merupakan sebuah tempat untuk membuat pusaka oleh empu. kemudian terdapat juga koleksi keris dan pusaka yang dibuat di zaman sekarang.
Di Lantai Atas Museum
Di lantai atas museum ini terdapat ruang pameran yang dibangun dengan luas lantai sebesar 600 meter persegi. Di lantai ini dipajang beberapa contoh pusaka atau tosan aji yang berasal dari berbagai zaman pembuatannya.
Diantaran yaitu dari zaman kuno seperti Kahuripan, kemudian Singasari, Lalu Majapahit, Demak, Pajang, Zaman Islam sampai dengan zaman Indonesia menjadi Republik.
Di Ruang Bursa Tosan Aji
Ruang bursa tosan aji merupakan ruangan khusus yang berada di lantai dasar museum yang digunakan untuk ruang bursa. Menyajikan berbagai koleksi keris serta tombak untuk yang berminat memiliki tosan aji.
Di ruang ini terdapat perlengkapan keris seperti mendak, sarung keris, jagrak keris dan pendok. Harga jual pada berbagai koleksi di bursa ini juga terbilang agak mahal, namun untuk kualitasnya juga sebanding karena kondisi keris tersebut.
Umumnya yang dijual memiliki kualitas yang masih bagus dan terawat sehingga layak untuk dijadikan sebagai benda koleksi. Selain itu, di ruang bursa ini juga difungsikan untuk penyediaan jasa penjamasan atau perawatan, sertifikasi dan juga konsultasi pusaka.
Di ruangan ini juga digunakan untuk bursa pusaka keris dan tombak. Bagi yang berminat untuk mengoleksi benda pusaka. Kemudian menyediakan berbagai benda perlengkapan pusaka lainnya serta jasa perbaikan benda pusaka tersebut.
Alamat Dan Kontak Resmi Museum
Untuk Anda yang ingin mengunjungi Museum Pusaka (TMII) ini, Anda bisa ke Jalan Raya Taman Mini, Ceger, cipayung, Jakarta.Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi nomor telephone 0218404155 atau bisa juga melalui fax di nomor 0218404155.
Harga Tiket Masuk Dan Jam Operasional Museum
Harga tiket masuk ke Museum Pusaka (TMII) ini sekitar Rp 7.000,- perorangnya. Jam operasional museum, buka dari hari Senin sampai dengan Minggu pada pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WIB.
Note: sebelum masuk ke museum tersebut, Anda harus melewati pintu gerbang utama dimana harus membayar sebesar Rp 9.000,- perorang, kemudian Rp 10.000,- untuk mobil, lalu Rp 15.000,- untuk bus atau truk, Rp 6.000,- untuk sepeda motor dan Rp 1.000,- untuk sepeda.
Demikian informasi singkat mengenai Museum Pusaka (TMII) yang dapat Anda ketahui. Semoga bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen dan objek unik yang berada di dalam museum pusaka ini. Selamat berlibur !!!